ketika membaca sms seorang teman pagi ini, yang mengabarkan berita duka meninggalnya richard wright, seketika saya teringat the great gig in the sky. tapi, karena saya sedang kena giliran ngantor pagi-pagi dan mesti buru-buru, sehingga tak ada kesempatan untuk mendengarkan musik di rumah, saya hanya bisa menyenandungkan lagu itu di dalam batin. di mobil, karena tak ada pink floyd di ipod, saya memilih menyalakan radio berita….
setelah syd barrett berpulang dua tahun lalu, penggemar pink floyd kali ini harus kehilangan richard wright –sekali lagi kehilangan untuk selamanya. pemain keyboard dan salah satu pendiri grup progressive rock asal inggris ini meninggal di london, inggris, kemarin. menurut juru bicara keluarganya, wright tutup usia karena kanker. tapi juru bicara itu tak menjelaskan lebih jauh. “keluarga telah meminta agar privacy mereka dihormati dalam masa sulit ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“dia itu orang yang menyenangkan, lembut, dan tulus dan akan sangat dirindukan banyak orang yang menyukainya,” kata david gilmour, gitaris pink floyd, dalam pernyataan di website-nya. “dan itu benar-benar banyak. bukankah dia yang memperoleh aplaus yang paling lama dan bergemuruh pada akhir dari setiap pertunjukan pada 2006?”
wright ikut mendukung pink floyd sejak album pertama, the piper at the gates of dawn, dirilis pada 1967 (saat formasi grup masih terdiri atas gitaris syd barrett, basis roger waters, dan drummer nick mason). dia absen hanya di album the final cut.
wright bertemu waters dan mason ketika sama-sama kuliah di regent street polytechnic college of architecture. mereka lalu membentuk architectural abdabs pada 1965. belakangan bergabunglah barrett. dan setelah berganti-ganti nama grup, atas saran barrett mereka lalu memilih the pink floyd sound (mengikuti nama dua musisi blues asal amerika serikat, pink anderson dan floyd council). ketika kondisi barrett tak memungkinkannya untuk terus bermain bersama pink floyd, masuklah gilmour sebagai pengganti.
pink floyd mencapai status legendaris berkat album dark side of the moon, yang dirilis pada 1973. album ini bertahan di daftar album terlaris di amerika serikat selama lebih dari satu dasawarsa. selain ikut menulis sebagian dari lagu-lagu di dalam album itu, wright juga menulis kontribusinya yang paling indah, the great gig in the sky, sepotong lagu tanpa lirik yang mengetengahkan vokal menakjubkan dari clare torry.
sebagai pemain keyboard dan penulis lagu, wright ikut “menemukan” psychedelic sound yang menjadi ciri khas pink floyd. karakter permainan keyboard dan synthesizer-nya yang atmospheric dan jazzy merupakan elemen penting dalam lagu-lagu pink floyd. dan banyak di antaranya yang menghadirkan suasana seperti di alam mimpi, melayang-layang. dia mengaku dipengaruhi antara lain oleh musisi jazz miles davis.
wright tampil kembali bersama pink floyd dalam konser live 8 di hyde park, london, pada pertengahan 2005. ini reuni pertama sejak konflik membelah pink floyd menjelang akhir 1980-an. sejak penampilan singkat yang sukses itu banyak yang mengharapkan mereka bisa tampil lagi. tapi dengan meninggalnya wright satu bab besar dalam sejarah musik inggris telah benar-benar tamat.
hari ini saya spesial memutar pink floyd saja.
I love Pink Floyd too.. anytime I’ll do.